Thursday, December 8, 2011

Bidang Pemakaian Genetika


PENDAHULUAN 

             Genetika adalah salah satu bidang ilmu yang termasuk kedalam  ilmu biologi, yang sudah banyak menarik perhatian manusia sejak jaman dahulu. Kita sebenarnya secara tidak langsung telah memakai prinsip-prinsip genetika dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika petani memilih bibit unggul untuk dibudidayakan atau peternak dalam menyilangkan hewannya tentu memilih ternak yang dianggap unggul sehingga dapat menghasilkan keturunan yang unggul pula. Begitupun manusia ketika memilih pasangan hidup tentu akan mempertimbangkan “bibit, bebet dan bobot” yang baik . Sejak jaman dahulu para orang tua tidak pernah merestui perkawinan antar sanak saudara yang dekat hubungan keluarganya.
Dengan bekal pengetahuan ilmu genetika yang berasal dari pengalaman itulah, manusia prasejarah telah  mengembangkan sebagian varietas tumbuhan dan hewan budidaya yang sekarang kita miliki seperti sapi, domba, babi, unggas, jagung, padi, gandum dan lain-lain. Dari spesies hewan dan tumbuhan inilah mereka mengembangkan varietas-varietas dengan sifat –sifat khas yang diinginkannya seperti prodiktivitas tinggi, ukuran besar, kecepatan prodiktivitas tinggi , dan lain – lain.hal itu dilakukan dengan menseleksi tumbuhan dan hewan yang menunjukan sifat-sifat yang khusus untuk dipakai sebagai induk dalam penyilangan.
Sehingga Genetika disebut juga ilmu keturunan. Berasal dari kata genos dari bahasa latin yang artinya suku bangsa atau asal-usul.  Dalam ilmu ini dipelajari bagaimana sifat-sifat menurun (hereditas) itu diwariskan kepada anak-cucu, serta variasi yang mungkin timbul di dalamnya.
Genetika perlu dipelajari, agar kita dapat mengetahui sifat-sifat keturunan kita sendiri serta setiap mahluk hidup yang berada di lingkungan kita. Genetik   sebagai ilmu pengetahuan  murni, bisa  pula sebagai ilmu pengetahuan terapan. Sebagai ilmu pengetahuan murni, ilmu genetika harus ditunjang oleh ilmu pengetahuan dasar lain, yaitu antara lain kimia, fisika dan matetamtika, juga ilmu pengetahuan dasar dalam bidang biologi sendiri seperti, Biokimia, Histologi, Biologi sel, Fisiologi, Anatomi, Embriologi, Taksonomi dan Evolusi.

Bidang Pemakaian Genetika

Sebagai ilmu pengetahuan terapan, ilmu ini dipakai untuk bidang-bidang sebagai berikut
  1. Kedokteran
Merupakan cabang besar ilmu ini, disebut Genetika manusia. Di sini genetika perlu dipelajari guna mengetahui kelainan atau penyakit keturunan serta usaha untuk menanggulanginya.
  1. Kedokteran Hewan dan Peternakan
Di sini genetika diperlukan untuk mengetahui kelainan keturunan serta penjajagan sifat keturunan untuk mengetahui asal-usul hewan atau ternak. Tetapi yang paling penting genetika dipelajari di bidang ini terutama untuk menghasilkn turunan atau stain unggul yang dapat menguntungkan bagi kesejahteran manusia, misalnya dapat menghasilkan susu dengan kadar protein yang tinggi, untuk domba, dapat menghasilkan bulu yang tebal untuk diambil woolnya, tahan terhadp penyakit, dan lain-lain. Contohnya dikembangkannya domba ankon yang memiliki kaki bengkok dan pendek .
  1. Pertanian
Genetika paling besar dan paling luas pemakaiannya dalam bidang pertanian. Lewat ilmu genetika dipelajari bagaimana cara mencari bibit unggul, baik dari segi produktifitasnya maupun dalam hal ketahanannya terhadap penyakit. Bagaimanapun kecukupan pangan di dunia, tidak terlepas dari hasil-asil penelitian di bidang genetika yang diaplikasikan ke bidang pertanian. Contohnya, jeruk  “puser washington” yang tidak memiliki biji dan rasa yang sangat manis.
  1. Psikologi dan Antropologi
Prinsip genetika ternyata penting pula bagi seorang psikolog maupun antropolog , ini berguna untuk mempelajari masalah psikologi manusia, asal-usul suku-bangsa, hubungan kekerabatannya serta pengaruh sifat genetis seseorang dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat. Banyak sekali sifat kejiwaan atau persyarafan seseorang ditentukan oleh sifat yang menurun. Kelebihan satu jenis kromosm umpamanya sering sekali ada hubungannya dengan kelainan jiwa, bersifat asosial dan kriminal.

Metoda dalam studi genetik
Para ahli genetik menggunakan beraneka macam metoda untuk menyelidiki problema-problema kebakaan, seperti penyilangan-penyilangan eksperimental, analisis statistik, sitologi dan studi genetika biokimiawi.

1. Penyilangan eksperimental
Metoda ini merupakan metoda yang paling banyak dipakai untuk menemukan prinsip-prinsip dalam kebakaan yang sekarang kita pelajari. Caranya ialah dengan menyilangkan atau mengawinkan organisme-organisme yang berbeda satu sama lain dalam sifat-sifat menurun tertentu, yang diikuti oleh tabulasi yang teliti dari keturunan yang dihasilkan, kemudian menganalisis hasilnya untuk mengetahui atau menentukan cara penurunan sifat tersebut. Ada  empat faktor utama yang harus diperhatikan dalam memilih organisma untuk penyilangan eksperimental, yaitu:
a.       Siklus hidup yang pendek
b.      Jumlah keturunan yang besar
c.       Variasi dalam sifat yang menurun
d.      Kepraktisan dan ekonomis.

2. Analisis statistik.
            Melalui penyilangan eksperimental kita mendapat hasil keturunan yang dapat kita pakai untuk menerapkan prinsip-prinsip analisis statistik, agar didapat gambaran mengenai mekanisme genetik yang berlaku. Metoda ini dapat pula digunakan dalammstudi apabila penyilangan eksperimental tidak dapat dilakukan. Misalnya untuk mengetahui kasus-kasus dalam keluarga yang ingin kita pelajari, karena manusia tidak dapat dikawinkan sekehendak kita, maka kita dapat mencatat kasus-kasus keluarga yang mempunyai sifat-sifat yang ingin kita pelajari, kemudian mengumpulkan data mengenai keturunannya dan menganalisisnya, biasanya untuk mempelajai kasus keluarga kita gunakan peta silsilah keluaarga atau yang disebut dengan pedigree.



3. Sitologi.
            Karena materi herediter terletak di dalam ssel, maka dalam mempelajari genetika seseorang harus mempunyai pengertian tentang sitologi. Dari pengamatan-pengmatan sitologis kita dapat mengenali bentuk-bentuk kromosom, yang merupkan tempat gen-gen yang mengawasi perkembangan sifat-sifat organisme.

4. Studi genetik biokimiawi.
            Bila gen diktakan mengwasi perkembangan sifat, bagaimana cara kerjanya?.
Kemajuan dalam bidang biokimia memungkinkan para ahli menetapkan struktur serta susunan bahan genetik, yang berupa asam deoksiribonukleat atau DNA dan asam ribonukleat atau RNA. DNA dan RNA merupakan komponen penting dalam gen yang mengatuir sintesis protein. Disamping itu dikenal pula berbagai macam kelainan bawaan karena kesalahan metabolisme di dalam tubuh orang. Kelainan ini disebabkan karena adanya defisiensi enzim, sedangkan pembentukan enzim ternyata diawasi oleh gen-gen tertentu. Misalnya seseorang yang menderita albinisme pada manusiaa, hal ini disebabkan oleh ketidak mampuan penderita untuk mensintesis pigmen melanin yang memberi warna kepadaa rambut, kulit, iris mata. Studi biokimiawi telah mengungkapkan bahwa orang albino yang mempunyai gen-gen resesif tidak mampu membuat enzim tertentu yang di butuhkan dalam suatu rangkaian reaksi pemecahan asam amino yang menghasilkan melanin. 

Pengertian yang salah mengenai kebakaan

  1. Cacat menurun bukan kejadian sewaktu hamil
Hingga kini di tengah-tengah masyarakat awam masih banyak beredar keyakinan bahwa kelahiran anak yang cacat fisik atau mental disebabkan suatu kejadian ketika si ibu sedang mengandung. Misalnya, apabila anaknya terlahir sumbing, hal itu dihubungkan bahwa ketika sedang hamil si ibu tersebut memotong paruh ayam yang akan dimasaknya. Padahal bibir sumbing adalah suatu cct bawaan sebagai sifat yang dipengaruhi oleh kelamin, yaitu lebih banyak terlihat pada laki-laki dari pada perempuan.

  1. Sifat – sifat yang didapat dari lingkungan tidak dapat diturunkan kepada generasi selanjutnya.

Sifat-sifat yang dimaksud di sini ialah sifat-sifat yang didapat melalui latihan atau secara buatan. Misalnya seoang ibu yang rambutnya lurus kemudian dikriting, maka sifat kriting itu tidak dapat diturunkan kepada anaknya. Demikian pula apabila seorang binaragawan membentuk tubuhnya sedemikian rupa melalui latihan, maka bentuk tubuh itu tidak dapat diturunkan. Latihan atau lingkungan hanya mengubah bentuk morfologi bagian tubuh, tetapi tidak mengubah struktur gen di dalam kromosom, sehingga sifat yang baru diperoleh itu tidak akan diwariskan.

  1. Penurunan sifat kepada anak bukan melalui darah.
Selama di dalalam kandungan darah ibu tidak pernah mengalir kedalam tubuh janin. Masing-masing mempunyai peredaran darah yang terpisah dan butir darah janin dibentuk sendiri. Lagi pula gen-gen yang menentukan sifat tidak terdapat di dlam darah. Anak mewarisi sifat dari kedua orang tuanya melalui sel-sel kelamin (sel telur dn sel sperma)yang bersatu dan membentuk individu baru.

  1. Kebanyakan sifat akan berkembang dengan dukungan lingkungan
Banyak sifat-sifat individu tergantung pada lingkungan, misalnya hijaunya daun tetap tergantung pada adanya sinar matahari, sifat-sifat lain yang membutuhkan kerja sama dengan lingkungannya misalnya bakat-bakat untuk  musik, menggambar atau menyanyi. Tetapi sifat-sifat golongan darah, rambut ikal, raut muka tidak terpengaruh sama sekali oleh lingkungan.

No comments:

Post a Comment