Friday, November 25, 2011

Kumpulan Judul Skripsi Biologi Murni Bagian 2


  1. Karakterisasi Kromosom Kacang Merah Kultivar Garut (phaseolus Vulgaris L.cv.garut)
  2. Pengaruh Pengkayaan Taurine Dalam Suplemen Nutrien Rotifera (brachionus Plicatilis) Terhadap Pertumbuhan Dan Sintasan Larva Kerapu Macan (epinophelus Fuscoguttatus Forsskall)
  3. Pengaruh Ekstrak-etanol Daun Mindi Melia Azedarach L. Terhadap Daya Tetas Telur, Perkembangan Dan Mortalitas Larva Aedes Albopictus
  4. Pengaruh Trichoderma Viride Nrrl 3653 Dan Fungisida Benlate Terhadap Fusarium Moniliforme Frr 4102
  5. Pengaruh Cahaya Matahari Pagi, Siang, Dan Sore Terhadap Pertumbuhan Sawi Hijau (brassica Juncea L.)
    Program Studi: Biologi
  6. Peranan Bacillus Sp. Dan Aspergillus Sp. Sebagai Inokulum Dalam Pemisahan Minyak Kelapa
  7. Pengaruh Metopren Terhadap Daya Tetas Telur Dan Perkembangan Larva Aedes Aegypti Dan Aedes Albopictus.
  8. Pengaruh Ekstrak Etanol Patikan Kebo (euphorbia Hirta L.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Atcc 25923 Dan Shigella Dysentriae.
  9. Pakan Alami Bagi Kelelawar Buah Cynopterus Horsfieldi (gray, 1843) Di Kecamatan Kokap, Kulon Progo, Jogjakarta
  10. Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Pacing (costus Speciosus J.sm.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (rattus Norvegicus L.) Hiperglikemia
  11. Pengaruh Ekstrak Etanol Biji Mindi (melia Azedarach L.) Terhadap Daya Tetas Telur, Perkembangan Dan Mortalitas Larva Aedes Albopictus
  12. Struktur Dan Komposisi Vegetasi Bawah Pada Area Bekas Perkebunan Pisang Cavendish Di Pulau Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah
  13. Pengaruh Dekstrak Sargassum Sp. Per Oral Terhadap Struktur Mikroanatomi Duodenum Tikus Putih (rattus Norvegicus L.) Yang Diakumulasi Pb-asetat
  14. Biodegradasi Minyak Solar Sebagai Polutan Lingkungan Oleh Bakteri Tanah
  15. Karekterisasi Isolat Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Endapan (sludge) Minyak Solar
  16. Perkembangan Perilaku Harian Elang Bondol Haliastur Indus (boddaert, 1783) Pada Masa Sebelum Dilepasliarkan Di Pusat Penyelamatan Satwa Jogjakarta
  17. Kemelimpahan Larva Chironomus Sp. Di Sungai Code Dan Gajahwong Yogyakarta
  18. Pengaruh Profenos, Chlorpyriphos Dan Metidation Terhadap Perkecambahan Biji Cabai (capsicum Frutescens L.) Dan Biji Tomat (lycopersicum Esculentum L.)
  19. Pengaruh Darah Dan Empedu Ular Kobra (naja Naja Sputatrix W.) Terhadap Kadar Kolesterol Tikus Putih (rattus Norvegicus L.) Jantan Hiperglikemia
  20. Pengaruh Empedu Dan Darah Ular Kobra (naja Naja Sputatrix W.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (rattus Norvegicus L.) Jantan Hiperglikemia
  21. Pengaruh Masukan Air Buangan P3tm-batan, Yogyakarta Terhadap Kemelimpahan Fitoplankton Dan Zooplanton Pada Selokan Irigasi Umum Disekitarnya
  22. Degradasi Minyak Solar Oleh Bakteri Tanah Penghasil Biosurfaktan
  23. Perilaku Elang Laut Perut Putih (haliaeetus Leucogaster, J.m.gmelin,1788) Di Pusat Penyelamat Satwa Jojakarta (ppsj)
  24. Pengaruh pemberian ppk dsr saprodap/ppk dsr ppk kandang dgn ppk lanjutan NPK(16-16-16)/kombinasi ZA-KCL thdp pertumb.jml bulbus & kadar minyak atsiri bawang merah (Allium cepa)cv.Titon Bantul
  25. Profil hutan pasca kebakaran di lereng selatan Gunung Merapi, Yogyakarta
  26. Pengaruh pupuuk ZA terhadap pertumbuhan tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.)Nees) pada tanah latosol hitam, latosol merah dan tanah regosol dari Kabupaten Kulon Progo, DIY
  27. Hubungan kekrabatan Phalaenopsis hibrida thdp P.amboinensis J.J.Smith, P.violacea Witte, & P. amabilis (L.) berdasarkan pendekatan sifat morfologi
  28. Hubungan kekrabatan bambu belo terhadap marga Bambusa, Gigantochloa dan Dendrocalamus berdasarkan sifat morfologi organ vegetatif
  29. Kadar kolesterol dan trigliserida darah tikus putih (Rattus novergicus L.) hiperglikemia dengan perlakuan darah ular kobra (Naja naja spultatrix W.)
  30. Penurunan toksisitas limbah cair penyamakan kulit menggunakan zeolit dengan bioindikator Cyprinus carpio L.
  31. Karakter bakteri air yang toleran terhadap minyak solar pada medium cair yang mengandung minyak solar
  32. Pengaruh pemberian infusa daun tempuh wiyung (Emilia sonchifolia DC.) secara oral terhadap kadar asam urat serum darah ayam crossing jantan hiperurikemia
  33. Senyawa bioaktif ekstrak kloroform dan ekstrak metanol spons Pseudoaxinella sp. dan Tetilla sp. serta pengaruhnya terhadap Vibrio harveyi
  34. Penghambatan aktivitas urease dan nitrifikasi dalam tanah oleh DMA-6 (N,N-dimethyl ammonium-za-Dichlorophenyl acetate)
  35. Karakterisasi kromosom cabai merah besar kultivar Arimbi-513 (Capsicum annum L. cv. Arimbi-513
  36. Kadar asam urat darah tikus putih (Rattus novergicus L.) hiperlipidemia yang diperlakukan dengan jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca L.cv.Kepok Kuning)
  37. Pengaruh sitokinin dan auksin pada periode panjang dalam kultur ujung batang tanaman anggrek bulan Phalaenopsis amabilis (L.) BI. secara in vitro
  38. Mikropropagasi temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb) menggunakan mata tunas dan daun dengan kombinasi NAA (Naphtalene acetic acid) dan kinetin
  39. Cacing endoparasit pada ikan kerapu (Epinephelus diacanthus) di perairan Makasar dan Surabaya
  40. Pengaruh kombinasi NAA (Naphtalene acetic acid) dan BAP (6-Benzylaminopurine) pada mikropropagasi tanaman temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb)
  41. Pendekatan genetika molekuler pertumbuhan tanaman anggrek intergenerik Dendrobium fimbriatum Hooker X Phalaenopsis amabilis (L.) BI.
  42. Kerentanan larva nyamuk Aedes aegypti L.dari kecamatan Kraton kota Yogyakarta terhadap temefos
  43. Hubungan kekrabatan 3 jenis anggrek alam Indonesia Phal.amabilis (L)BI.Phal.amboinensis J.J.Sm. & Phal.violacea T et B. dengan pendekatan morfologis dan molekuler
  44. Pemanfaatan abu terbang PLTU port site milik PT.Newmont NT sbg media tanam semai Leucaena glauca & Sesbenia grandiflora dengan penambahan kompos pupuk kandang
  45. Ektoparasit dan Endoparasit pada ikan Duri (Cephalocassis Melanochir) dan ikan Belukang (Arius Sagor) yg dikonsumsi oleh penduduk Desa Kuala Enok Indragiri Hilir Riau
  46. Efek profenos, klorpirifos dan metidation terhadap perkecambahan biji & pertumbuhan kecambah Amaranthus spinosus L.,Celosia argentea L. dan Mimosa pudica L.
  47. Pengaruh Ekstrak etanol biji mindi (Melia azedarach L.) peroral terhadap struktur mikroanatomi ren mencit (Mus musculus L.) yang terinfeksi Plasmodium bergheii
  48. Kerentanan larva Aedes aegypti L. dari Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta terhadap temefos
  49. Laju penyerapan dan eliminasi krom (VI) pada lien ikan nila (Tilapia nilotica L.) yang terdedah kalium dikromat (K2Cr2O7)
  50. Laju penyerapan dan eliminasi krom (VI) pada hepar ikan nila (Tilapia nilotica L.) yang terdedah kalium dikromat (K2Cr2O7)
  51. Pengaruh infusa tanaman sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.)Nees.) thdp kadar glukosa darah & SGPT tikus putih (Rattus norvegicus L.) betina hiperglikemia
  52. Struktur dan perkembangan Gametofit betina tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) akibat pengaruh limbah cair pabrik batik, Yogyakarta
  53. Struktur dan perkembangan buah tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) akibat pengaruh limbah cair pabrik batik, Yogyakarta
  54. Laju penyerapan dan eliminasi krom (VI) dalam insang ikan nila Tilapia nilotica L.
  55. Pengaruh pemaparan anti nyamuk elektrik MAT terhadap profil tikus putih (Rattus norvegicus L.)
  56. Kajian hubungan kekrabatan fenetik jenis-jenis Solanum budidaya di Yogyakarta berdasarkan sifat morfologi dan senyawa alkaloid daun
  57. Pengaruh pemberian dekstrak Sargassum sp. per oral terhadap struktur mikroanatomi ovarium tikus (Rattus norvegicus L.) yang terdedah timbal (Pb)
  58. Keanekaragamanjenis burung di Pulau Nusakambangan bagian barat, Cilacap, Jawa Tengah
  59. Pengaruh asap racun nyamuk bahan aktif Transflutrin dan D-Alletrin terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan struktur mikroanatomi jantung mencit (Mus musculus L.)
  60. Populasi kera ekor panjang (Macaca fascicularis Raffles, 1821) di hutan hujan tropis dataran rendah Pulau Nusakambangan Kab. Cilacap Jawa Tengah
  61. Populasi lutung budeng (Trachypithecus auratus Geoffroy Saint Hillaire, 1812) di hutan hujan tropis dataran rendah Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah
  62. Potensi bakteri gram negatif dalam perombakan minyak solar pencemar air sumur
  63. Bioaktivitas fraksi ekstrak metanol tanaman tetabar (Costus speciosus (Koen) J.E.Smith.) asal Kalimantan terhadap larva Artemia salina Leach
  64. Nematoda parasit pada akar dan tanah sekitar tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) di Desa Plaosan-Magetan, Jawa Timur
  65. Peran cacing tanah Lumbricus rubellus Hoff sebagai agen bioremediator tanah tercemar logam berat Cd.
  66. Peran bakteri fakultatif anaerob dalam degredasi minyak solar pencemar air sumur
  67. Pengurangan konsentrasi uranil nitrat oleh bakteri resisten uranium
  68. Bakteri pengikat stronsium pada limbah radioaktif cair aktivitas rendah
  69. Bioaktivitas dan golongan senyawa dalam fraksi ekstrak kloroform Sampuk Puar (Goniothalamus macrophyllus (Blume) Hook.f & Thomson) asal Kalimantan
  70. Distribusi dan kemelimpahan zooplankton di ekosistem hutan bakau Segara Anakan Cilacap
  71. Pengaruh immunostimulan terhadap enzim Prophenoloxidase, dan perkembangan larva udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man)
  72. Sebaran serangga koksineal Dactylopius coccus Costa (Dactylopiidae, Homoptera) dan daya rusaknya pada Kaktus Sendok Nasi Opuntia engelmannii di Loh Buaya, Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur
  73. Pengaruh penambahan Azolla spp pada pakan terhadap pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus Trewavas) di media air laut
  74. Pengaruh ekstrak atanol biji mindi (Melia azedarach L.) per oral terhadap struktur mikroanatomi hepar mencit (Mus musculus L.) jantan yang terinfeksi Plasmodium bergheii
  75. Pengaruh infusa daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour) Merr.) terhadap kadar glukosa darah dan struktur mikroanatomi pankreas tikus putih (Rattus norvegicus L.) jantan hiperglikemia
  76. Pengaruh infusa buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff).Boerl.) masak segar dan kering terhadap kadar kolesterol total,kadar trigliserida dan struktur makroanatomi hepar tikus (Rattus norvegic
  77. Keanekaragaman dan distribusi spasial ikan anggota familia Chaetodontidae di perairan teluk Lempuyang, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur
  78. Pengaruh kitosan udang putih tehadap kadar Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL) serum darah tikus putih (Rattus norvegicus L.) hiperlipidemia
  79. Desain sistem kontrol ruang pertumbuhan ulat sutera (Bombyx mori L.) untuk meningkatkan kualitas produksi sutera alam : pengukuran pertumbuhan larva dan kualitas kokon
  80. Struktur hepar dan timbunan glikogen dalam hepatosit tikus putih ( Rattus norvegicus L.) jantan hiperglikemia setelah pemberian darah ular kobra (Naja naja sputatrix W.)
  81. Pengaruh herbisida oxyfluorfen terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea. L.)
  82. Kajian efektivitas alumunium sulfat dan klorin dalam meningkatkan kualitas air produksi pada sistem pengolahan air bersih
  83. Kinetika pertumbuhan dan respon isolat bakteri filamen terhadap koagulan fero sulfat
  84. Bakteri lipolitik perombak minyak solar pencemar air sumur
  85. Karakterisasi kromosom bawang putih kultivar Sangga (Alliium sativum L.cv. Sangga)
  86. Habitat bersarang dan aktivitas harian biawak komodo (Varanus komodoensis Ouwens, 1912) di Loh Liang, Pulau Komodo
  87. Keragaman spesies Araceae di Lereng Selatan Gunung Merapi dan hubungan kekerabatan fenetiknya
  88. Habitat bersarang Penyu Lekang (Lepidochelys olivaceae, Eschscholtz 1829) di Pantai Ngagelan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur
  89. Pengaruh logam berat Cadmium (Cd) terhadap biomassa dan kemampuan reproduksi Cacing Tanah (Lumbricus rubellus Hoff.)
  90. Pengaruh ekstrak daun dan akar Alang-Alang (Imperata cylindrica (L)Beauv.) thdp perkecambahan biji dan pertumbuhan kecambah Sawi (Brassica juncea (L.) Zern.cv.caisim)dan bayam cabut (Amaranthus t. L.)
  91. Studi ekologi vegetasi pada perladangan hutan tradisional (Pumonean) masyarakat Mentawai di pulau Siberut, Sumatera Barat.
  92. Peran bakteri lipolitik dalam degredasi minyak solar pencemar air sumur di Jlagran, Jogjakarta
  93. Hubungan kekerabatan Bambu Belo terhadap marga Bambusa, Dendrocalamus, dan Gigantochloa berdasarkan sifat anatomi buluh bambu
  94. Habitat bersarang Gelatik Jawa (Padda oryzivora (Linnaeus), 1758) di Gunung Kidul, DIY.
  95. Ekstrak Tettila sp. sebagai agensia antibakteri terhadap Vibrio harveyi
  96. Kerentanan nyamuk Aedes aegypti L. dari Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta terhadap senyawa organofosfat temefos dan malathion
  97. Populasi Gelatik Jawa (Padda oryzivara L.) dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaannya di kawasan Karst Gunung Kidul
  98. Habitat bersarang Burung Gosong Kaki Merah (Megapodius reinwardt reinwardt Dumont, 1823) dan keterkaitannya dengan Biawak Komodo (Varanus komodoensis Ouwen, 1912) di Loh Liang, Pulau Komodo, Nusa Tenggara
  99. Pengaruh pupuk kotoran kelinci, kompos cacing, atau NPK (15:15:15) terhadap pertumbuhan selada (Lactuca sativa L.)
  100. Seleksi Jamur Tanah yang berpotensi sebagai pengendali hayati terhadap Rhizoctonia solani Kuhn. penyebab busuk akar tanaman cabai (Capsicum frutescent L.)

Kumpulan Judul Skripsi Biologi Murni Bagian 1

  1. Seleksi Jamur Tanah yang berpotensi sebagai pengendali hayati terhadap Rhizoctonia solani Kuhn. penyebab busuk akar tanaman cabai (Capsicum frutescent L.)
  2. Hubungan kekerabatan fenetik plasma nutfah tomat (Solanum lycopersicum L.) di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan karakter morfologi
  3. Analisis golongan senyawa dan bioaktivitas fraksi ekstrak kloroform Ulva lactuca L. dan Ulva fasciata Del.
  4. Pengaruh serat Tempe Gembus terhadap kadar kolesterol total dan HDL serum darah tikus putih (Rattus norvegicus L.)
  5. Pengaruh infusa buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) masak segar dan kering terhadap kadar kolesterol, Trigliserida dan struktur mikroanatomi ren Tikus Putih (Rattus norvegicus L.
  6. Pengaruh kadmium terhadap struktur mikroanatomi Prostomium, Intestinum dan anus Cacing Tanah (Lumbricus rubellus Hoff.)
  7. Struktur mikroskopis hepar dan kadar hemoglobin Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) jantan yang diberi alkohol dan infusa daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.)Ness.)
  8. Hubungan kekerabatan fenetik tiga varietas jahe (Zingiber officinale Rosc.) yang tumbuh pada tanah pasir geluhan, geluh pasiran, dan lempung berdasarkan sifat morfologi serta minyak atsiri
  9. Pegaruh Pb(NO3)2 yang diberikan melalui akar dan daun terhadap biomassa dan kandungan klorofil daun tanaman Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L.)
  10. Pengaruh minyak atsiri daun Sirih (Piper betle L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli resisten kloramfenikol
  11. Kadar Bilirubin Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) jantan yang diperlakukan dengan alkohol dan infusa daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Ness.)
  12. Pengaruh air rebusan tumbuhan Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth.) terhadap kadar serum Glutamat Piruvat Transaminase (SGPT) Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) hiperurikemia
  13. Komposisi dan kadar asam lemak Diatome Navicula sp., Nitszchia sp. ,dan Skeletonema costatum
  14. Kualitas Gelatin tulang Ikan Hiu (Carcharhinus sp.) dengan pelarut asam dan basa
  15. Pengaruh senyawa bioaktif bakteri heterotrof pada jaringan spons Tetilla sp. terhadap Candida albicans dan Aspergillus fumigatus
  16. Distribusi dan kemelimpahan sel minyak serta profil kromatogram minyak atsiri Rimpang Bengle (Zingiber cassumunar, Roxb) yang tumbuh di empat jenis tanah
  17. Pengaruh air rebusan tumbuhan Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) terhadap kadar asam urat serum darah Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) hiperurikemia
  18. Identifikasi golongan senyawa bioaktif dari bakteri heterotrof pada spons Tetilla sp. dan daya antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus
  19. Keanekaragaman jenis kelelawar (Chiroptera) penghuni goa dan karakteristik roosting areanya di Stasiun Pusat Penelitian dan Pelatihan Konserwasi, Way Canguk, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
  20. Anatomi akar, batang dan daun serta kadar Capsaicin Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) yang ditumbuhkan pada media pasir, dan arang sekam dan tanah dengan variasi pupuk NPK.
  21. Anatomi akar, batang dan daun serta kadar Capsaicin Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) ditumbuhkan pada media sabut kelapa, dan serbuk gergaji dan tanah dengan variasi pupuk NPK.
  22. Daya antibakteri ekstrak Axinella sp. terhadap Escherichia coli
  23. Distribusi dan kemelimpahan fitoplankton di Selat Makasar
  24. Analisis kualitatif dan kuantitatif minyak atsiri kemangi (Ocimum basilicum L.) pada berbagai ketinggian tempat
  25. Pengaruh infusa daun sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.)Ness) terhadap kadar serum glutamat piruvat
  26. transaminase (SGPT) tikus putih (Rattus norvegicus L.) yang diberi alkohol
  27. Fosil anggota kelas Reptilia di Indonesia : karakteristik dan filogeni
  28. Pengaruh ekstrak ethanol biji jinten hitam (Nigella sativa L.:Ranunculaceae) terhadap kadar HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein) serum darah tikus putih (Rattus Norvegicus
  29. Hubungan kekerabatan secara fenetik antara Ocimum basilicum L. forma citratum Back. yang tumbuh di berbagai tingkatan ketinggian berdasar pada karakter morfologi dan minyak atsiri
  30. Karakterisasi kromosom bawang putih kultivar Lumbu Hijau dan Lumbu Kuning (Allium sativum L. cv Lumbu Hijau dan Lumbu Kuning
  31. Karakterisasi kromosom bawang putih kultivar Tawangmangu Baru dan Bawang Jawa (Allium sativum L. cv. Tawangmangu Baru dan Bawang Jawa)
  32. Senyawa antibakteri ekstrak kloroform dan metanol dari spons asal Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta
  33. Diversitas dan densitas komunitas bakteri heterotrofik pada air Gua Bribin sebagai indikator sekunder kualitas air minum Karakterisasi kromosom bawang putih lanang (Allium sativum L.)
  34. Viabilitas dan sifat fisiologis isolat Lactobacillus sp. Mar 8 sebagai agensia penurun kolesterol setelah dienkapsulasi dengan menmggunakan spray dryer
  35. Kualitas Jamu Kunyit asam berdasarkan kandungan dan sifat coliform, Staphylococcus aureus, Salmonela serta total bakteri di pasaran Kodya Yogyakarta
  36. Pengaruh ekstrak daun ki rinyuh (Eupatorium inufolium H.B.K) terhadap pertumbuhan kacang tanah (Arachis hypogeae L.) rumput teki (Cyperus rotundus L.) dan bayan duri (Amaranthus spinosus L.)
  37. Pengaruh ekstrak ethanol biji mindi (Melia azedarach L.) peroral terhadap struktur mikroanatomi lien mencit (Mus musculus L.) jantan yang diinfeksi Plasmodium berghei
  38. Kualitas jamu beras kencur berdasarkan bakteri total, Coliform, Salmonela, dan Staphylococcus aureus di warung-warung sekitar kota Yogyakarta
  39. Prevalensi dan tingkat infeksi Nematoda Parasit usus pada penduduk di sekitar sungai Gajahwong Catur Tunggal Sleman Yogyakarta
  40. Pengaruh penambahan sistein pada getah pepaya (Carica papaya L.) dengan variasi suhu dan lama penyimpanan terhadap aktivitas proteolitik papain
  41. Patogenesitas Spodoptera litura Nucleopolyhedrovirus (Splt-NPV) isolat Magelang, Jember, dan Kalimantan terhadap ulat grayak, Spodoptera litura (Fab.), hama pada tanaman tembakau
  42. Uji efikasi Spodoptera litura Multiple Nucleopolyhedrovirus (Splt-MNPV) untuk pengendalian ulat grayak Spodoptera litura (Fab.)(Lepidoptera: Noctuidae) hama pada tanaman tembakau (Nicotiana tabaccum L
  43. Kualitas jamu kunyit asam tradisional berdasarkan kandungan bakteri Coliform, Salmonella dan Staphylococcus aureus di Wilayah Kotamadya Yogyakarta
  44. Habitat bersarang serak jawa (Tyto alba javania, Gmelin 1788) di Yogyakarta
  45. Skrining bakteri heterotrof penghasil antibakteri simbion dari Tetilla sp.
  46. Skrining khamir penghasil senyawa bioaktif antibakteri yang hidup pada spons Tetilla sp.
  47. Potensi cemaran bakteri Coliform, Staphylococcus aureus dan Salmonella pada jamu beras kencur di Yogyakarta
  48. Hubungan kekerabatan fenetik plasma nutfah cabai rawit (Capsicum frutescens L.) di Bantul dan Sleman Yogyakarta berdasarkan karakter morfologi
  49. Bakteri epibiotik penghasil senyawa antibakteri pada spons Tetilla sp.
  50. Komunitas Bivalvia di zona intertidal pantai Modung, Bangkalan pada iklim yang berbeda
  51. Hubungan kekerabatan fenetik kultivar cabai merah (Capsicum annum L.) di Sleman dan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan sifat morfologi
  52. Pemanfaatan abu batubara landfill sebagai media tanam semai Leucaena dan Sesbania glauca dan Sesbenia grandiflora dengan aplikasi bahan organik olahan di PT. Newmont Nusa Tenggara
  53. Daya antihelmintik ekstrak ethanol biji mindi (Melia azedarach L.) terhadap cacing hati Fasciola gigantica Cobbold secara in vitro
  54. Pengaruh penambahan tepung remis (Corbicula javanica Mousson) pada pelet terhadap pertumbuhan dan komposisi asam lemak juvenil udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man)
  55. Nematoda (Secernentea: Trichostrongylidae) pada tinja sapi potong di Peternakan Rejodani, Sleman, Yogyakarta
  56. Pengaruh ekstrak ethanol biji jinten hitam (Nigella sativa L.) terhadap kadar glukosa darah tikus putih (Rattus norvegicus L.) hiperglikemia
  57. Jenis-jenis kelelawar buah di hutan dan pekarangan wilayah Desa Hargowilis Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta
  58. Pengaruh air limbah tempe terhadap struktur anatomi dan kandungan B-Carotene kangkung (Ipomea reptans Poir) dalam kultur hidroponik
  59. Prevalensi dan tingkat infksi soil transmitted helminthi pada anak-anak di SDN Krapyak, Panjangrejo, Bantul, Yogyakarta
  60. Efikasi air perasan buah mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai antihelmintik terhadap cacing gelang Ascaridia galli Schrank secara in vitro
  61. Efikasi perasan bawang putih (Allium sativum L.) terhadap mortalitas cacing tambang anjing (Ancylustoma caninum) secara in vitro
  62. Jamur penyebab kurap dan penghambatan pertumbuhannya dengan ekstrak ketapang cina (Cassia alata L.) dan rimpang lengkuas (Alpinia galanga (L.) Swartz)
  63. Anatomi dan Kandungan nikotin pada daun tembakau (Nicotiana tabacum L.) varietas Bligon, Grompol Jinten, dan Vorstenlanden
  64. Patogenesitas Fusan Bacillus Thuringiensis var kurstaki dan Bt. var israelensis F13 terhadap Larva Plutella xylostella L. dan Larva Spodoptera litura F
  65. Keragaman dan pemanfaatan tradisional nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) oleh masyarakat Turgo di Lereng Selatan Gunung Merapi
  66. Endoparasit (Nematoda dan Protozoa) pada feses Orangutan di Pusat Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah
  67. Degradasi metil merkuri oleh isolat bakteri dari sedimen sungai Sangon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
  68. Anatomi dan kandungan nikotin daun tembakau (Nicotiana tabacum L.) varietas Mloko, Magetan, TBN, dan Krincing
  69. Cacing tanah (Lumbricus rubellus Hoff) dalam pengelolaan sampah organik Kebun Biologi Fakultas Biologi UGM
    Keanekaragaman dan hubungan kekerabatan fenetik antar spesies anggota familia verbenaceae berdasarkan karakter morfologi di lereng Selatan Gunung Merapi Yogyakarta
  70. Spesies dan distribusi lokal Ficus (Moraceae) di lereng Selatan Gunung Merapi, Yogyakarta
  71. Pengaruh air limbah tempe terhadap struktur anatomi dan kandungan B-Carotene kangkung (Ipomea reptans Poir) dalam kultur hidroponik
  72. Prevalensi dan tingkat infksi soil transmitted helminthi pada anak-anak di SDN Krapyak, Panjangrejo, Bantul, Yogyakarta
  73. Efikasi air perasan buah mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai antihelmintik terhadap cacing gelang Ascaridia galli Schrank secara in vitro
  74. Efikasi perasan bawang putih (Allium sativum L.) terhadap mortalitas cacing tambang anjing (Ancylustoma caninum) secara in vitro
  75. Jamur penyebab kurap dan penghambatan pertumbuhannya dengan ekstrak ketapang cina (Cassia alata L.) dan rimpang lengkuas (Alpinia galanga (L.) Swartz)
  76. Anatomi dan Kandungan nikotin pada daun tembakau (Nicotiana tabacum L.) varietas Bligon, Grompol Jinten, dan Vorstenlanden
  77. Patogenesitas Fusan Bacillus Thuringiensis var kurstaki dan Bt. var israelensis F13 terhadap Larva Plutella xylostella L. dan Larva Spodoptera litura F
  78. Keragaman dan pemanfaatan tradisional nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) oleh masyarakat Turgo di Lereng Selatan Gunung Merapi
  79. Endoparasit (Nematoda dan Protozoa) pada feses Orangutan di Pusat Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah
  80. Degradasi metil merkuri oleh isolat bakteri dari sedimen sungai Sangon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
  81. Anatomi dan kandungan nikotin daun tembakau (Nicotiana tabacum L.) varietas Mloko, Magetan, TBN, dan Krincing
  82. Cacing tanah (Lumbricus rubellus Hoff) dalam pengelolaan sampah organik Kebun Biologi Fakultas Biologi UGM
  83. Keanekaragaman dan hubungan kekerabatan fenetik antar spesies anggota familia verbenaceae berdasarkan karakter morfologi di lereng Selatan Gunung Merapi Yogyakarta
  84. Spesies dan distribusi lokal Ficus (Moraceae) di lereng Selatan Gunung Merapi, Yogyakarta

Kumpulan Judul Skripsi Pendidikan Biologi Bagian 4

1. Hambatan Guru dalam Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme pada Mata Pelajaran Biologi di SMU Negeri 1 Polombangkeng Utara Kab. Takalar (Syahriani)
2. Motivasi Belajar dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Biologi pada Siswa kelas X SMA Sungguminasa Gowa (Noorhayati)
3. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi Melalui Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) dalam Pokok Bahasan Ekosistem pada Siswa Kelas X MA Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa (Rasdiana)
4. Pengaruh Model Problem Based Learning (PBI) terhadap Penguasaan Materi Biologi pada Siswa Kelas VII MTs. Madani Pao-Pao Kab. Gowa (Ardawati)
5. Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal-soal Aspek Ingatan, Pemahaman dan Aplikasi dalam Bidang Studi Biologi Kelas VIII MTs. Negeri Model Makassar (Muh. Irwan)
6. Efektivitas Penggunaan Audio Visual dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah 12 Makassar (Ratna)
7. Perbandingan Prestasi Belajar antara Mahasiswa yang Menempuh Jalur PMJK dengan SPMB Lokal pada Jurusan Pendidikan Biologi Angkatan 2006 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar (Gunawan MS.)
8. Penerapan Quantum Teaching terhadap Peningkatan Hasil Belajar Aspek Kuantitatif Siswa Kelas VII Putri SMP Muhammadiyah 12 Makassar (Hartina)
9. Pengaruh Penggunaan Penilaian Portofolio terhadap Peningkatan Kualitas Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Biologi X SMA Negeri 3 Makassar (Citra)
10. Optimalisasi Pemanfaatan Buku Paket dalam Proses Pembelajaran Biologi di SMP Negeri 1 Biring Bulu Kab. Gowa (Hamdani)
11. Analisis tentang Pelaksanaan KTSP dalam Proses Pembelajaran Biologi di SMP Negeri 5 Tompo Bulu Kab. Bantaeng (Fahrir)
12. Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heat Together (THT) Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X SMP Negeri 1 Kab. Maros (Mansur)
13. Hubungan antara Perhatian Siswa dengan Prestasi Belajar dalam Bidang Biologi Kelas XI MAN Ma’rang Pangkep (Darna Suardi)
14. Pengaruh Model Pembelajaran Active Learning terhadap Peningkatan Minat Belajar Biologi Siswa MA Darul Kamal Mandale Kab. Pangkep (Jumrawati)
15. Hubungan Antara Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa (Hasni)
16. Meningkatkan Kreativitas Berpikir Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Terpadu (Connectiv) pada Mata Pelajaran Biologi Kelas XI SMA Muhammadiyah Kalosi Kab. Enrekang (Nini)
17. Identifikasi Kesulitan Belajar dan Cara Penanggulangannya Terhadap Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Muallimin Makassar (Haslinda)
18. Analisis Tingkat Pemahaman Siswa dalam Materi Konsep Struktur Hewan pada Kelas VII SMP Negeri 3 Kahu Kabupaten Bone (A. Suryaningsih)
19. Efektivitas Pembelajaran Kelompok dan Penugasan Individu dalam Bidang Studi Biologi Siswa Kelas X MA Madani Pao-Pao (Husnul Khatimah)
20. Studi tentang Gaya Belajar Visual Auditorial Kinesketik (V.A.K) dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA MAN Selayar (Bahoriah)
21. Efektivitas Metode Eksperimen dengan Sistem Penilaian Berbasis Kelas dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas X MA Madani Pao-Pao (Sry Endang)
22. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif dengan Tipe STAD pada Konsep Sistem Pencernaan di MTs. Nuhiyah Pambusuang Kab. Polman (Raodah)
23. Pengaruh Media Gambar pada Pembelajaran Konsep Sistem Indera terhadap Penguasaan Materi Biologi Siswa Kelas VIII MTs. Aisyiah Sumigo (Rosmi)
24. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Arungkeke Kab. Jeneponto (Saulfiah Saiful)
25. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Usia 3 – 6 tahun di TK. Poleonro Kec. Libureng Kab. Bone (Andi Isna Juliana)
26. Efektivitas Penggunaan Laboratorium IPA dalam Meningkatkan Kualitas Proses Belajar Mengajar Biologi di Madrasah Aliyah Negeri 1 Baraka Kab. Enrekang (Melinda Usman)
27. Peningkatan Penguasaan Materi Sistem Gerak Melalui Pengajaran Peta Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Mattioro Sompe Kab. Pinrang (Hapsah)
28. Penerapan Restitusi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Mata Pelajaran Biologi Pokok Bahasan Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan pada Siswa Kelas XI IPA MAN Baraka Kab. Enrekang.
29. Penerapan Pembelajaran Pola Transaksi Komunikasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kingdom Plantae di Kelas X SMAN 21 Makassar
30. Efektivitas Metode Tanya Jawab dalam Proses Pembelajaran Biologi Siswa Kls VII MTs. Muh. Sepa Kec. Amahai Kab. Maluku Tengah
31. Hubungan Antara Konsep diri dan Cara Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Biologi Kls VIII MTs. Syekh Yusuf Sungguminasa Gowa
32. Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui Pemberian Soal-Soal Latihan Pada Pokok Bahasan Kelangsungan Hdp Mahluk Hdp Siswa Kls IX SMPN 1 Tanete Rilau Barru
33. Efeektifitas Microteaching dalam Pelaksanaan Praktek Mengajar Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Biologi Fak. Tarbiyah & Keguruan UIN Alauddin Makassar.
34. Optimalisasi Pemanfaatan Perpustakaan dalam Prospek Pembelajaran Biologi Pada Siswa Kls IIIa MA Guppi Gowa
35. Efektivitas Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Biologi dengan Pokok Bahasan Sirkulasi darah Manusia Pada Siswa Kls II MAN Binamu Jeneponto
36. Pengaruh Kecerdasan dan Kreatifitas Belajar Biologi terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Siswa Kelas VIII
37. Perbandingan Hasil Belajar Berdasarkan Gender Pada Mata Pelajaran Biologi Materi Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI Madrasah Aliyah Ponpes An-Nadlah Ujung
38. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi dengan Menggunakan Tioe Think Pair And Share (TPS)
39. EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN HEWAN
40. PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI AKADEMIK MATA PELAJARAN IPA (BIOLOGI) (Efektivitas Model Inovasi Supervisi Akademik Mata Pelajaran Biologi dalam upaya Meningkatkan Kinerja Guru IPA/Biologi di SMU)
41. Penguasaan memahami grafik dan konsep biologi pada siswa SLTP : studi eksperimen konsep ekosistem dan saling ketergantungan terhadap siswa kelas 1 SLTP negeri di Bandung
42. Penggunaan asesmen portopolio pada pembelajaran konsep keanekaragaman hayati dalam mencapai ketuntasan belajar siswa Madrasah Aliyah
43. Penerapan model mengajar induktif dengan menggunakan pendekatan analogi sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pengajaran biologi : studi peningkatan pembelajaran biologi di kelas 3 sebuah SMU Negeri di Kabupaten Ciamis
44. Penerapam pendekatan pengungkapan nilai dalam upaya meningkatkan hasil belajar kognitif dan pengembangan nilai afektif siswa melalui pengajaran biologi : studi eksperimen dalam mengajar topik lingkungan di kelas I SMU Negeri I Banda Aceh
45. PENERAPAN SQ3R DENGAN CATATAN GRAPHIC POSTORGANIZER PADA MODEL BELAJAR HEURISTIK VEE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

Kumpulan Judul Skripsi Pendidikan Biologi Bagian 3

  1. Optimalisasi Pemanfaatan Perpustakaan dalam Prospek Pembelajaran Biologi Pada Siswa Kls IIIa MA Guppi Gowa
  2. Penerapan Pembelajaran Pola Transaksi Komunikasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kingdom Plantae di Kelas X SMAN 21 Makassar
  3. Penerapan Quantum Teaching terhadap Peningkatan Hasil Belajar Aspek Kuantitatif Siswa Kelas VII Putri SMP Muhammadiyah 12 Makassar (Hartina)
  4. Penerapan Restitusi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Mata Pelajaran Biologi Pokok Bahasan Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan pada Siswa Kelas XI IPA MAN Baraka Kab. Enrekang.
  5. Pengaruh Kecerdasan dan Kreatifitas Belajar Biologi terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Siswa Kelas VIII
  6. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Arungkeke Kab. Jeneponto (Saulfiah Saiful)
  7. Pengaruh Media Gambar pada Pembelajaran Konsep Sistem Indera terhadap Penguasaan Materi Biologi Siswa Kelas VIII MTs. Aisyiah Sumigo (Rosmi)
  8. Pengaruh Model Pembelajaran Active Learning terhadap Peningkatan Minat Belajar Biologi Siswa MA Darul Kamal Mandale Kab. Pangkep (Jumrawati)
  9. Pengaruh Model Problem Based Learning (PBI) terhadap Penguasaan Materi Biologi pada Siswa Kelas VII MTs. Madani Pao-Pao Kab. Gowa (Ardawati)
  10. Pengaruh Penggunaan Penilaian Portofolio terhadap Peningkatan Kualitas Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Biologi X SMA Negeri 3 Makassar (Citra)
  11. Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui Pemberian Soal-Soal Latihan Pada Pokok Bahasan Kelangsungan Hdp Mahluk Hdp Siswa Kls IX SMPN 1 Tanete Rilau Barru
  12. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi Melalui Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) dalam Pokok Bahasan Ekosistem pada Siswa Kelas X MA Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa (Rasdiana)
  13. Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heat Together (THT) Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X SMP Negeri 1 Kab. Maros (Mansur)
  14. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif dengan Tipe STAD pada Konsep Sistem Pencernaan di MTs. Nuhiyah Pambusuang Kab. Polman (Raodah)
  15. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi dengan Menggunakan Tioe Think Pair And Share (TPS)
  16. Peningkatan Penguasaan Materi Sistem Gerak Melalui Pengajaran Peta Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Mattioro Sompe Kab. Pinrang (Hapsah)
  17. Perbandingan Hasil Belajar Berdasarkan Gender Pada Mata Pelajaran Biologi Materi Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI Madrasah Aliyah Ponpes An-Nadlah Ujung
  18. Perbandingan Prestasi Belajar antara Mahasiswa yang Menempuh Jalur PMJK dengan SPMB Lokal pada Jurusan Pendidikan Biologi Angkatan 2006 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar (Gunawan MS.)
  19. Studi tentang Gaya Belajar Visual Auditorial Kinesketik (V.A.K) dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA MAN Selayar (Bahoriah)

Kumpulan Judul Skripsi Pendidikan Biologi Bagian 2

  1. Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal-soal Aspek Ingatan, Pemahaman dan Aplikasi dalam Bidang Studi Biologi Kelas VIII MTs. Negeri Model Makassar (Muh. Irwan)
  2. Analisis tentang Pelaksanaan KTSP dalam Proses Pembelajaran Biologi di SMP Negeri 5 Tompo Bulu Kab. Bantaeng (Fahrir)
  3. Analisis Tingkat Pemahaman Siswa dalam Materi Konsep Struktur Hewan pada Kelas VII SMP Negeri 3 Kahu Kabupaten Bone (A. Suryaningsih)
  4. Efeektifitas Microteaching dalam Pelaksanaan Praktek Mengajar Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Biologi Fak. Tarbiyah & Keguruan UIN Alauddin Makassar.
  5. Efektivitas Metode Eksperimen dengan Sistem Penilaian Berbasis Kelas dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas X MA Madani Pao-Pao (Sry Endang)
  6. Efektivitas Metode Tanya Jawab dalam Proses Pembelajaran Biologi Siswa Kls VII MTs. Muh. Sepa Kec. Amahai Kab. Maluku Tengah
  7. Efektivitas Pembelajaran Kelompok dan Penugasan Individu dalam Bidang Studi Biologi Siswa Kelas X MA Madani Pao-Pao (Husnul Khatimah)
  8. Efektivitas Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Biologi dengan Pokok Bahasan Sirkulasi darah Manusia Pada Siswa Kls II MAN Binamu Jeneponto
  9. Efektivitas Penggunaan Audio Visual dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah 12 Makassar (Ratna)
  10. Efektivitas Penggunaan Laboratorium IPA dalam Meningkatkan Kualitas Proses Belajar Mengajar Biologi di Madrasah Aliyah Negeri 1 Baraka Kab. Enrekang (Melinda Usman)
  11. Hambatan Guru dalam Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme pada Mata Pelajaran Biologi di SMU Negeri 1 Polombangkeng Utara Kab. Takalar (Syahriani)
  12. Hubungan Antara Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa (Hasni)
  13. Hubungan Antara Konsep diri dan Cara Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Biologi Kls VIII MTs. Syekh Yusuf Sungguminasa Gowa
  14. Hubungan antara Perhatian Siswa dengan Prestasi Belajar dalam Bidang Biologi Kelas XI MAN Ma’rang Pangkep (Darna Suardi)
  15. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Usia 3 – 6 tahun di TK. Poleonro Kec. Libureng Kab. Bone (Andi Isna Juliana)
  16. Identifikasi Kesulitan Belajar dan Cara Penanggulangannya Terhadap Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Muallimin Makassar (Haslinda)
  17. Meningkatkan Kreativitas Berpikir Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Terpadu (Connectiv) pada Mata Pelajaran Biologi Kelas XI SMA Muhammadiyah Kalosi Kab. Enrekang (Nini)
  18. Motivasi Belajar dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Biologi pada Siswa kelas X SMA Sungguminasa Gowa (Noorhayati)
  19. Optimalisasi Pemanfaatan Buku Paket dalam Proses Pembelajaran Biologi di SMP Negeri 1 Biring Bulu Kab. Gowa (Hamdani)

Kumpulan Judul Skripsi Pendidikan Biologi Bagian 1

  • PENGARUH MASA REMAJA TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII MA (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK SPERMATOPHYTA DI MA (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SISWA KELAS XI SMA NEGERI (isi sekolah disini)
  • PENGGUNAAN PLANTAE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI SISWA KELAS X MA (isi sekolah disini)
  • PENGGUNAAN SPESIMEN SEGAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP KELAS VII A SMPN 8 (isi sekolah disini)
  • PENGGUNAAN MEDIA TORSO DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BERTANYA DAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)  MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII MTS (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM KELAS VIII MTS (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STIDI BIOLOGI KELAS VII MTS (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN METODE PROBLEM POSSING DENGAN TEKNIK BERKELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN EKOSISTEM SISWA KELAS X MA (isi sekolah disini)
  • HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMU NEGERI 1 (isi sekolah disini)
  • IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN YANG BERORIENTASI PADA KECAKAPAN HIDUP DALAM MENUNJANG KREATIVITAS BELAJAR SISWA DIKELAS XII IPA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI MAN (isi sekolah disini)
  • PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENCAPAIAN KKM MATA PELAJARAN IPA BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII SMPN (isi sekolah disini)
  • EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONSTEKTUALBERBASIS PROYEK  TERHADAP AKTIVITAS DAN PENCAPAIAN KKM SISWA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII MTS (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA KELAS VIII SMP (isi sekolah disini)
  • MENINGKATKAN MINAT BELAJAR BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS VIII B MTS (isi sekolah disini)
  • PENGGUNAAN  LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNUTK MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR PADA KONSEP EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMP (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI TENTANG STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN DI KELAS XI SMAN (isi sekolah disini)
  • PENINGKATAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED INSTRUCTION) KELAS XI SMA (isi sekolah disini)
  • UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI KONSEP SISTEM REPRODUKSI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS XI IPA SMA (isi sekolah disini)